Sudah menjadi rahasia umum bahwa
penulis yang dahulu memakai nama "A. Muchlis", ialah M. Natsir,
yang kemudian menjadi Ketua Umum partai politik Islam Masyumi, dan pernah menjadi
Perdana Menteri pada mula terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia pada
tahun 1950. Dia menulis di majalah Panji Islam dan juga majalah
Pedoman Masjarakat.
image from: rioapinino.blogspot.com |
Tulisannya yang
berisi dan mendalam dengan susunan yang berirama dan menarik hati, sangatlah
memikat perhatian para pembaca. Bukan saja karena kata-kata-nya yang terpilih, yang
disusun menurut caranya yang tersendiri itu, melainkan lebih utama lagi karena
isinya yang "bernas mengenai soal2 sosial, ekonomi dan politik yang menjadi kebutuhan bangsa kita pada waktu
itu.
Semuanya dijiwainya dengan semangat
dan ideologi Islam yang menjadi pegangan hidupnya. Dia tampil kedepan. Dia
mengetahui betul kapan dia harus berteriak memberi komando untuk memimpin perjuangan
bangsanya, dan dia tahu pula kapanmasanya dia berkelakar dan bergembira untuk menghibur,
membangkit semangat baru bagi perjuangan. Dengan lain perkataan, dia tahu waktunya
untuk membunyikan terompet dengan genderang perang, jika ia hendak menghadapi
lawan yang menentang cita2 Islam, baik terhadap bangsa penjajah maupun terhadap
bangsa sendiri yang belum menginsafi akan ideology Islam itu.
Tetapi nanti tepat pada saatnya pula dia bersenandung dengan irama yang beralun kegembiraan untuk menggembirakan hati pejuang2 Kemerdekaan. Bukankah pada masa itu, tahun 1939 dan selanjutnya adalah tahun2 persiapan dan latihan untuk menghadapi suatu revolusi besar Kemerdekaan Indonesia, yang meletus emam tahun kemudiannya? Tangkisannya menghadapi tindakan licik dari penjajah dan suara benggolan2 kapitalis asing di Dewan Rakyat, begitu pula terhadap beberapa pemimpin Indonesia yang tidak mengerti akan ideology Islam, dicoretkannya dengan cara tersendiri, yang berirama dan bersemangat dalam segala tulisan2-nya.
Didalam segala tulisan2 tersebut,
sekalipun merupakan polemik yang se-tajam2-nya, belumlah pernah ia
mempergunakan perkataan yang mengurangkan nilai “jiwa-besar"-nya. Bahkan,
semakin tajam soal yang dipolemikkan, semakin bertambah teranglah cita2 besar yang
terkandung didalam dirinya. Dari itu, tidak saja ragu bahwa pada suatu saat M.
Natsir atau penulis A. Muchlis ini akan maju kedepan untuk memimpin umat bangsanya.
Dia datang pada saatnya yang
tepat. Didalam rangkaian pemimpin- pemimpin Islam Indonesia yang dipelopori
oleh H. O. S. Cokroaminoto dan H. A. Salim, dia merupakan mata rantai yang
sambung-bersambung untuk melaksanakan ideologi Islam. Dan didalam perjuangan
Kemerdekaan ini, ia menempati suatu lowongan yang tertentu. Ia memberi komando
dengan tulisan, dan sejak zaman Kemerdekaan, ia lansung terjun ketengah medan jihad
bersama kawan2 yang se-ideologi ataupun tidak, mengantarkan Bangsa dan Negara
ketempat yang layak, dan sesuai sebagai Negara merdeka dan berdaulat.
Tulisan2 A. Muchlis masih tetap merupakan pimpinan yang berjiwa bagi angkatan yang sekarang. Masing2 pembacanya masih senantiasa merindukan dan mengharapkannya sebagai irama suling perindu menawan hati atau sebagai terompet yang memanggil kepada jihad yang suci.
Tulisan2 A. Muchlis masih tetap merupakan pimpinan yang berjiwa bagi angkatan yang sekarang. Masing2 pembacanya masih senantiasa merindukan dan mengharapkannya sebagai irama suling perindu menawan hati atau sebagai terompet yang memanggil kepada jihad yang suci.
Dengan ini, saya menyambut
kumpulan tulisan A. Muchlis, yang dahulu dimuat dalam majalah2 yang saya pimpin,
Panji Islam dan Al-Manar. Saya hargai usaha penghimpunan dan mudah2-an usahanya
yang baik ini mencapai maksudnya. Dan saya mendoakan, moga2 kumpulan karangan
A. Muchlis ini dapat semakin mengenalkan orang kepada cita2 tinggi yang
terkandung didalam dirinya saudara M. Natsir.
Wassalam,
Jakarta, akhir Nop.
1954
Z. A. AHMAD
***
Paragraf di atas merupakan sebuah sambutan dari seorang mantan redaksi majalah di mana M. Natsir mengirimkan tulisan-tulisannya.
Untuk link download, silahkan klik di sini
Selamat membaca! semoga bermanfaat
Jika ada link yang rusak, silahkan tinggalkan pesan.
Jangan lupa, mohon kesediaannya untuk meninggalkan jejak di chatbox ya...^_^
Jika ada link yang rusak, silahkan tinggalkan pesan.
Jangan lupa, mohon kesediaannya untuk meninggalkan jejak di chatbox ya...^_^
Salam silaturahim...