Danau Ranau berlatar Gn. Seminung (Dok. Pribadi) |
Di danau ini juga terdapat Gunung Seminung. Bagi teman-teman pecinta alam asal Lampung yang suka mendaki gunung, mungkin nama gunung ini sudah tidak asing lagi, karena ini merupakan salah satu gunung yang biasa didaki oleh para aktivis pecinta alam di propinsi Lampung. Di bawah kaki gunung yang menjulur ke Danau Ranau inilah terdapat sumber mata air panas, yang menjadi daya tarik utama Danau Ranau. Di sumber mata air panas inilah terdapat pemandian air panas yang dikelilingi oleh bangunan pagar yang membatasi kompleks pemandian ini langsung dengan danau.
kompleks pemandian air panas (dok. pribadi) |
pemandian air panas Danau Ranau (dok. Pribadi) |
Oiya, di tepi Danau Ranau ini tepatnya di sebelah kiri dermaga (kalau kita masuk dari arah Liwa) terdapat banyak tambak ikan milik masyarakat setempat. Di sini banyak masyarakat beternak ikan air tawar, terutama ikan nila, dan kita bisa membeli ikan segar ini langsung dari tambaknya di sini. Danau Ranau ini memang merupakan salah satu sentra penyuplai ikan untuk daerah Lampung Barat dan sekitarnya.
Adapun, nama Liwa ini sendiri berasal dari kata “Mit Lei Iwa” yang berarti “dari beli ikan”. Ceritanya, pada masa dahulu, orang-orang yang lewat di Liwa ini jika berpapasan dengan yang lainnya akan saling menyapa dan menanyakan “dari mana lu bro?” Dan jawabannya adalah selalu “mit lei iwa”, dari beli ikan bro!
Menurut sejarah, Liwa memang merupakan tempat berkumpulnya pedagang-pedagang ikan, baik ikan laut yang berasal dari pesisir yakni Krui, dan ikan air tawar yang berasal dari Danau Ranau dan sungai-sungai yang ada di Lampung Barat.
Nah, kalau main-main ke Lampung Barat, jangan lupa untuk mampir ke Danau Ranau. Mudah-mudahan berkesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jazakumullah sudah mau meninggalkan komentar ^_^