Label

Rabu, 16 November 2011

Negara-negara yang Tidak Mengenal Facebook


Di jaman modern dan global saat ini, yang mana akses berita sangat mudah, ternyata masih ada Negara yang tidak mengenal Facebook. Mungkin yang lebih tepatnya bukan tidak mengenal secara harfiah, tetapi maksudnya adalah masyarakat dari Negara tersebut yang tidak familiar menggunakan situs sosial nomor satu di dunia ini.

Diakui memang, demam Facebook masih melanda beberapa negara di dunia, Termasuk Indonesia. Banyak muda-mudi, orang tua, anak-anak yang rela meluangkan waktunya untuk mengakses Facebook. Bahkan meskipun itu ketika dalam waktu kerja kantor atau ketika sedang mengikuti perkuliahan di kelas.

Situs jejaring sosial Facebook ini memang cukup banyak penggunanya, namun di negara seperti di China dan di Iran, Facebook ini kurang diminati. Salah satu kenapa Facebook kurang penting di kedua Negara tersebut adalah mungkin karena pemerintah kedua Negara tersebut memang memblokir atau membatasi situs-situs jejaring sosial berkelas internasional seperti Facebook dan Twitter ini sehingga secara langsung warganya tidak bisa mengakses Facebook secara bebas. Berikut tampilan gambar dari situs pemeringkat Alexa, yang menjelaskan bahwa situs jejaring sosial baik Facebook maupun Twitter tidak ngetop sama sekali dan tidak berada dalam jajaran atas seperti di Negara-negara lain pada umumnya.






Sebenarnya Negara yang memblokir maupun membatasi akses ke situs jejaring sosial ini bukan hanya China dan Iran. Ada banyak Negara yang pernah melakukan pemblokiran terhadap situs Facebook maupun Twitter. Sebut saja seperti Mesir, Vietnam, Bangladesh, Pakistan, Aljazair. Mayoritas alasan Negara-negara tersebut memblokir situs jejaring sosial hampir seragam, yakni terkait dengan stabilitas keamanan nasional.

Masih kita ingat tentunya ketika gelombang demonstrasi menggulung Mesir untuk menjatuhkan sang pemimpin diktator, pemerintahan Hosni Mubarak melakukan pemblokiran terhadap Situs jejaring sosial yang ada, terutama Twitter. Dan di Aljazair (Algeria), pemblokiran situs jejaring sosial dilakukan karena gelombang demonstrasi juga yang dilakukan oleh aktivis untuk mengecam pemerintah yang menaikkan harga bahan makanan.

Berbeda dengan Pakistan dan Bangladesh, otoritas telekomunikasi Negara tersebut memblokir dua situs jejaring sosial dan video, Facebook dan Youtube terkait munculnya Fan page 'Everybody Draw Mohammad Day' yang menyebarkan seruan untuk menggambar sketsa Nabi Muhammad dan mempostingnya di Facebook.

Namun kini situs jejaring sosial di keempat Negara ini sudah terbuka kembali, dan menempati peringkat cukup teratas. Bisa dicek melalui situs pemeringkat Alexa juga, disini, sini, sini, dan sini.

Nah, kalau sudah begini, tentunya kita sadar bahwa betapa besarnya peran media sosial di jaman global ini, Yakni menyampaikan informasi secara cepat. Kedua, dapat membentuk opini masyarakat. Dan yang ketiga, yang sangat inti, media sosial dapat menimbulkan perlawanan publik. Inilah yang di mata pemerintah sangat berbahaya. Dan dengan mengetahui ini, maka kita bisa menyimpulkan apa yang bisa kita lakukan dengan media sosial untuk sebuah pergerakan. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jazakumullah sudah mau meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...