Label

Jumat, 06 November 2009

Jalan di Kotabumi Memprihatinkan

Jalan berlubang menganga di Lampung Utara, terutama di wilayah Kotabumi, sepertinya sudah menjadi hal biasa beberapa tahun belakangan ini. Jika kita melintas di sepanjang ruas jalan Kotabumi, kita akan menjumpai banyaknya lubang di setiap jengkal aspalnya.

Bila kita mengendarai kendaraan roda empat atau mobil, hal ini tidaklah seberapa membahayakan, mungkin hanya membuat perjalanan terhambat, sedikit pelan, dan tidak nyaman. Akan tetapi, jika kita melintas sepanjang ruas Kotabumi ini dengan menggunakan roda dua, terutama bagi orang yang belum seberapa paham jalanan Kotabumi, yang tidak menyusuri jalanannya setiap hari, ataupun para pemudik yang menumpang lewat, jalanan berlubang ini akan menjadi momok.

Kondisi ini bisa menimbulkan trauma tersendiri bagi kita, dan kadang-kadang membuat merinding. Bayangkan saja, pada saat kita sedang melaju dengan sepeda motor, tiba-tiba di depan kita dengan seringnya sudah menunggu lubang menganga cukup dalam, dan jika kita tidak segera menghindar, kecelakaan bisa terjadi saat itu juga.
Kecelakaan-kecelakaan yang menjadi fakta sudah banyak yang terjadi. Kejadian yang pernah terjadi, salah satunya ikut menimbulkan korban luka seorang bapak-bapak pejalan kaki, yang kebetulan kepala sekolah salah satu SD di Candimas. Sang pengendara sepeda motor melaju dari Bukit Kemuning hendak menuju Poncowati, mengalami kecelakaan ini saat sepeda motornya menghantam lubang di depan Simpang Nakau saat hari telah gelap. Ia terjatuh, dan sepeda motornya terus melaju menghantam bapak tadi yang baru saja menepi dari menyeberang jalan.
Telinga dan hidung sang pengemudi mengeluarkan darah, sedangkan bapak tadi mengalami sobek di betisnya. Dan masih banyak lagi kejadian yang sudah terjadi, yang tidak semuanya kita ketahui.

Belakangan ini, jalanan sepanjang ruas Kotabumi sudah terlihat ditambal. Tetapi itu tadi, tambalannya tidak memecahkan masalah, hanya seolah-olah dilakukan sekadar untuk menyambut musim mudik Lebaran ini. Jalanan berlubangnya masih banyak tersisa, sedangkan yang tertambal jalanannya malah menjadi bergelombang, tidak rata, dan kini sudah banyak yang menjadi lubang kembali.

Kepada para wakil rakyat yang berwenang atas hal ini, dan yang memang benar-benar bertanggung jawab, rakyatmu masih sangat menunggu kinerja dari kalian para wakil rakyat semua. Mungkin memang, kepala daerah Lampung Utara belum lama terpilih, dan para anggota Dewan juga belum lama dilantik, tetapi kami sebagai sebagai rakyat yang telah memilih dan memercayakan kesejahteraan masyarakat kepada para wakil rakyat kami, maka kami akan terus menunggu kinerja dan pembuktiannya sebagai wakil rakyat yang memang benar-benar melayani masyarakat.

Kami percaya, kalian yang duduk di kursi anggota Dewan di sana, tidak akan mengalokasikan dana APBD untuk kegiatan-kegiatan yang tak bermanfaat, tetapi kalian pasti akan memperhatikan nasib rakyat yang telah memilih kalian.
Salam perubahan kepada Bapak Bupati, semoga Lampura menjadi kabupaten yang bersaing dengan kabupaten lain di Lampung ini. Dan pada akhirnya, Marilah kita sama-sama membangun Lampura! Tanah kelahiran kita yang seharusnya dapat kita banggakan.

1 komentar:

  1. *didedikasikan untuk sobatku: Husaini Amrullah
    atas musibah yg pernah menimpa ayahnya pd cerita tsb

    BalasHapus

Jazakumullah sudah mau meninggalkan komentar ^_^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...